Monday, April 5, 2021

Metodologi Ilmu (IDI bab 3)

 1. Pengertian Metodologi Ilmu

    Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Peran inteletual Islam dalam perkembangan ilmu dan filsafat adalah jembatan penghubung antara tradisi Yunani Kuno dengan ilmu pengetahuan modern saat ini. Akan tetapi, nampaknya  sains modern sudah menjadi “agama” baru yang relatif menafikan sisi-sisi normalitas, karena sifatnya yang materiaslitik.

2. Problem dan Krisis Sains Modern

    Dampak tak terlihat sains modern ini, muncul diantaranya pada pola pikir manusia, dan pada gilirannya tentu saja pada perilakunya. Ini tampak pada dominasi rasionalisme dan empirisme pilar utama metode keilmuan (scientific method), dalam penilaian manusia atas realitasrealitas, baik realitas sosial, individual, bahkan juga keagamaan. Herman Kahn disebut sebagai budaya inderawi (yaitu yang bersifat empiris, duniawi, sekular, humanistik, pragmatis, utilitarian dan hedonistik) (Ziauddin Sardar, 1988).

    Dampak dari sains modern yaitu dampak psikologis, misalnya termasuk meningkat-pesatnya statistik penderita depresi, kegelisahan, psikosis, dan sebagainya. teknologi sebagai penerapan sains untuk kepentingan manusia punya dampak yang cukup menakutkan. Keempat dampak itu adalah dampak militer, dampak ekologis, dampak sosiologis dan dampak psikologis. Dampak pertama adalah potensi destruktif yang ditemukan sains ternyata serta merta dimanfaatkan langsung sebagai senjata pemusnah massal oleh kekuatan-kekuatan militer dunia. Sejarah tak dapat memungkiri bahwa ilmuwan berperan cukup besar dalam pengembangan senjata-senjata pemusnah massal tersebut. Dampak kedua adalah dampak tak langsung yang berupa pencemaran dan perusakan lingkungan hidup manusia oleh industri sebagai penerapan teknologi untuk kepentingan ekonomi. Dampak ketiga adalah keretakan sosial, keterbelahan personal dan keterasingan mental yang dibawa oleh pola hidup urbanisasi yang mengikuti industrialisasi ekonomi. Dampak keempat, yang paling parah, adalah penyalahgunaan obat-obatan hasil industri kimia untuk menanggulangi dampak negatif dari urbanisasi.

3. The Islamic Worldview Sebagai Metodologi Ilmu

    Islamic worldview adalah bagaimana Islam memandang realita. Realita ini tidak terbatas pada dunia melainkan mencakup semua yang ada baik itu bisa diindera maupun tidak (ghaib). Memiliki Islamic worldview maknanya adalah ‘hidup dengan pandangan terhadap realita sebagaimana diajarkan oleh Islam. Seorang Muslim tidaklah akan mengatakan bahwa kalau Islam berpandangan begini, kalau Atheist berpandangan begitu, itu adalah pandangan masing-masing.  Allah itu ada, Firman-Nya itu ada, maut itu ada, alam kubur itu ada, hari kiamat itu ada, pengadilan Allah itu ada, Surga dan Neraka itu ada. Maka pertanyaannya: apakah kita mau menerimanya (berserah diri terhadapnya, atau ber-Islam) atau mau mengingkarinya (kafir).

No comments:

Post a Comment