Monday, July 19, 2021

INTEGRASI ILMU DALAM KONSEP BERPIKIR IDI BAB 7

 A. Konsep Berpikir

Berpikir memiliki arti yaitu menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam ingatan. Berpikir merupakan fungsi jiwa yang mengandung pengertian yang luas, karena mengandung maksud dan tujuan untuk memecahkan masalah sehingga menemukan hubungan dan menentukan sangkut paut antara masalah satu dengan yang lain.

B. Prinsip Dasar Berpikir dalam Filsafat Dakwar yang dapat diturunkan dari Al-Qur'an

1. Berpegang teguh pada etika ulul al-bab. Sosok ulul al-bab adalah orang yang mampu menggunakan potensi pikir dan potensi dzikir secara tawazun (Seimbang)

2. Memikirkan, memahami, menghayati dan mengambil pelajaran dari ayat-ayat Allah sebagai objek pikir, baik ayat kauniyah dan segala hukumnya (realitas alam dan hukum alam) maupun ayat-ayat Al-Qur'an melalui petunjuk dan isyarat ayat-ayat Al-Qur'an tentang "aql yang terdiri dari 49 kali penyebutan dalam bentuk kata kerja :

a. 'aqaluh

b. Ta'qilun

c. Na'qilu

d. Ya'qiluha

e. Ya'qilun

C. Metode Berpikir (Al-Fikr) Menurut Al-Qur'an

1. Berpikir dengan Hati yang Bersih

Al-qur'an memerintahkan manusia untuk berpikir bukan hanya dengan akalnya yang cerdas namun juga harus diiringi oleh hati yang bersih. Seperti halnya pada surah Al-Mudassir ayat 18 menceritakan Al-Walid Al-Mugirah, seorang yang pandai yang ditunjuk kaumnya.

2. Berpikir dengan Logika

Dalam Al-Qur'an, berpikir dengan akal logika saja tidaklah cukup, akal juga memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan tuntunan langsung dari Allah berupa wahyu yang disampaikan pada seorang Rasul-Nya. Dalam surah Al-Araf ayat 184, Al-qur'an mengajak berpikir dengan benar melakukan pengecekan dan penelaahan kembali dengan akal yang baik mengenai Nabi Muhammad SAW. Kemudian dalam surah Al-An'am ayat 50, apa yang diajarkan oleh Rasul tersebut didasarkan pada wahyu, Al-qur'an membedakan orang yang mampu menangkap kebenaran wahyu dengan yang tidak.

3. Berpikir Luas dengan Cara yang Sederhana agar Mudah Dipahami

Dalam surah Yunus ayat 24, memperumpamakan kehidupan dunia yang indah ini ibarat kebun yang indah namun tiba-tiba menghilang seolah-olah tak pernah ada

4. Terbuka dengan Pemikiran Orang Lain

Al-qur'an memerintahkan manusia untuk berpikir dengan baik dan memiliki sifat keterbukaan untuk mendapatkan kebenaran. Dalam surah Saba' ayat 46, Allah SWT memerintahkan manusia untuk terbuka menerima pendapat orang lain dengan cara saling berdiskusi memikirkan bersama-sama mengenai kebenaran ajaran yang dibawa Rasul Allah.

5. Berpikir dari Proses hingga Dampak yang dihasilkan

Perintah berpikir dalam Al-qur'an harus dilakukan secara komprehensif dari proses hingga dampak yang dihasilkan. Kegiatan berpikir selain harus dilakukan dengan baik dan benar juga harus membawa manfaat. 

D. Ontologi, Epistemologi dan  Aksiologi

1. Ontologi

Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. Ontologi merupakan pembahasan dalam rangka untuk mencari atau mendapatkan hakikat sesuatu.

2. Epistemologi

Cara mendapatkan pengetahuan yang benar, karena epistemologi itu adalah teori pengetahuan. Proses pencarian epistemologi biasanya didasarkan atas pertimbangan sikap skeptis, karena dengan sikap ragu itulah orang mencari tahu tentang berbagai hal yang melingkupinya. 

3. Aksiologi

Teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh oleh manusia, dengan sendirinya dapat dikategorikan akan memberi manfaat dan berguna atau sebaliknya.


No comments:

Post a Comment